Kata Rihlah berasal dari Bahasa Arab: الرحلة, yang artinya adalah “Perjalanan” dan tidak dibatasi jarak, baik itu dekat maupun jauh. Takmir Masjid Al-Muttaqien mengadakan rihlah dengan tujuan untuk mentadabburi alam, mengamati dan merenungi semua ciptaan Allah, mempererat silaturahim dengan saudara sesama muslim dan tentu saja untuk refreshing penyegaran pikiran dan jiwa.

Rihlah kali ini diikuti oleh 23 orang menggunakan 5 kendaraan pribadi. Perjalanan dimulai pada pagi hari. Peserta berkumpul di halaman masjid untuk menyiapkan barang-barang yang harus dibawa, briefing dari panitia dan doa bersama. Panitia membagi pserta dalam kendaraan masing-masing.

Tempat rihlah kali ini adalah Pondok Pesantren Hidayatullah di Batu,  yang berada dekat dengan banyak tempat wisata dan pasar tradisional. Tidak jauh dari Ponpes Hidayatullah, terdapat tempat wisata yang cukup terkenal, Taman Langit yang terkenal sebagai tempat paralayang.

Perjalanan memakan waktu hampir 2 setengah jam, dengan pemberhentian pertama di Rumah Makan Mbak Sri, Purwodadi, Masjid Raya Batu, dan Terakhir Ponpes Hidayatullah. Hawa sejuk, pemandangan yang indah, dan suasana pegunungan yang sunyi, disitulah para peserta rihlah mulai beristirahat, dan memaknai setiap detik nafas dan nikmat Allah SWT.

Kegiatan-kegiatan rihlah meliputi: games, memanah, qiyamul lail, tazkiyatun nafs, kajian shubuh, senam pagi, trekking lintas alam.

Alhamdulillah, semua kegiatan berjalan lancar, semua peserta senang dan puas. Kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan tersegarkan jasmani dan ruhani untuk menjadi muslim dan mukmin yang lebih baik lagi. InsyaAllah akan ada rihlah edisi berikutnya di beberapa bulan mendatang.